Al-Quran Menceritakan Sistem Peredaran Darah Manusia | Artikel kali ini bukan nak ajar sains atau biologi tau. Sistem pengaliran darah yang tiada tandingannya telah tercatit dalam Al-Quran beribu tahun lamanya. SubhanaAllah, begitu hebatnya ciptaan Allah. Jom kita baca.
“Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah. Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh) mu seimbang, dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu, “(QS. Al-Infitar: 6-8).
Setiap hari tubuh kita sesungguhnya bertempur melawan banyak bakteria, virus, dan mikrob. Beberapa di antaranya dicegah memasuki tubuh, sedang beberapa yang lain berjaya menembusi tubuh kita. Sel-sel dianggap tentera, yang bertugas di dalam aliran darah.
Bercerita mengenai darah. Darah hanya sebuah cecair dan tidak pernah gagal melakukan sesuatu tugas yang memerlukan perhatian dan tanggungjawabnya. Darah tahu setiap bahan yang dibawanya, apakah kegunaanya, dan kemana perlu dihantar.
Sebagai contoh, darah tidak keliru membawa karbon dioksida ke sel, yang diambilnya dari sel lain sebagai bahan buangan. Darah selalu memberi sel oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.
Tugas yang dilakukan darah yang tanpa kesalahan atau kesilapan. Sekali lagi inilah bahagian dari rancangan sempurna Allah, yang Ia ciptakan dalam tubuh manusia. Seluruh sel darah melakukan tugasnya tanpa melakukan kesalahan.
Kita telah membicarakan bahawa semua jenis zat yang diperlukan oleh tubuh kita diedarkan ke bahagian tubuh yang berkaitan oleh darah. Sementara itu, sel-sel darah mengumpulkan bahan-bahan kumuh seperti karbon dioksida, dan memastikan bahawa seluruhnya dibuang dari tubuh.
Darah juga bertindak seperti pelumat sampah. Dengan berhenti di setiap 100 trilion sel berterusan sepanjang hari, darah meninggalkan di sel apa yang diperlukannya dan mengumpukan sampah sisa-sisa bahan yang digunakan oleh sel.
Darah juga bertindak sebagai alat komunikasi dalam tubuh. Hormon di dalam darah yang membawa mesej dari satu bahagian tubuh ke bahagian lain. Hormon membawa mesej ke bahagian-bahagian badan yang berkaitan seperti seorang petugas pos yang membawa surat. Banyak proses penting, termasuk pertumbuhan badan, rasa haus, pengeluaran peluh, dan mengawal aras gula dalam darah berlaku kerana mesej yang dihantar dengan tepat.
Ini adalah perincian mengagumkan dalam ciptaan Allah. Allah telah mencipta pada sel-sel apa yang tidak boleh dilihat oleh mata kasar tentang pengetahuan yang sangat penting dan menganugerahkan mereka untuk kepentingan kita.
Diterjemahkan dari sumber islampos
Wallahualam
Dalil yang menunjukkan tentang hal ini adalah sabda Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wa sallam:
إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِي مِنِ ابْنِ آدَمَ مَجْرَى الدَّمِ
“Sesungguhnya syaitan berjalan dalam tubuh manusia di tempat peredaran darah.” (HR. Al Bukhari: 7171 dan Muslim: 2175 dari hadits Shafiyyah Radhiyallahu ‘anha)
Dalam hadits Anas Radiallohu ‘anhu, yang diriwayatkan oleh Muslim (2611), Ahmad (3/229) dan selain keduanya bahwa Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wa sallam, bersabda :
لما صور الله آدم في الجنة تركه ما شاء الله أن يتركه فجعل إبليس يطيف به ينظر ما هو فلما رآه أجوف عرف أنه خلق خلقا لا يتمالك
“Ketika Allah membentuk Adam di surga, Allah pun meninggalkannya sesuai dengan kehendak-Nya. Maka Iblis pun mengintai (Adam) dan memperhatikan bagaimana keadaannya. Ketika melihat ada sisi yang kosong, maka dia pun mengetahui bahwa Allah telah menciptakan satu ciptaan yang tidak mampu untuk menahan diri.”
Bukti nyata akan hal itu tatkala orang yang kerasukan mendapati waswas dalam dirinya yang bukan merupakan kehendak jiwanya yang diluar keinginannya. Bahkan sebagian manusia dikuasai oleh syaitan dengan waswas sampai syaitan bisa menguasainya secara keseluruhan sehingga dia melakukan berbagai perbuatan yang memudharatkan dirinya seperti memukul, membunuh dan yang lainnya. [1]
Penjelasan Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullahu
Suatu hari Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullahu ditanya: “Adakah dalil yang menunjukkan bahwa jin dapat masuk ke dalam tubuh manusia?”
Beliau menjawab: “Ya. Ada dalil dari Al-Qur`an dan As-Sunnah yang menunjukkan bahwa jin dapat masuk ke dalam tubuh manusia.
Dari Al-Qur`anul Karim, adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
الَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبَا لاَ يَقُوْمُوْنَ إِلاَّ كَمَا يَقُوْمُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ
“Orang-orang yang makan riba itu tidaklah dapat berdiri (bangkit dari kuburnya) melainkan seperti berdirinya orang yang kerasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila.” (Al-Baqarah: 275)
Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullahu berkata: “Orang-orang pemakan riba itu tidaklah dibangkitkan dari kubur mereka di hari kiamat melainkan seperti bangkitnya orang yang kesurupan saat setan merasukinya.”
Sedangkan dalil dari As-Sunnah adalah sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِي مِنِ ابْنِ آدَمَ مَجْرَى الدَّمِ
“Sesungguhnya setan itu dapat berjalan pada tubuh anak cucu Adam melalui aliran darah.” (HR. Al-Bukhari, Kitab Al-Ahkamno.7171 dan Muslim, Kitab As-Salam no. 2175)
Abul Hasan Al-Asy’ari rahimahullahu dalam Maqalat Ahlis Sunnah Wal Jama’ah berkata: “Bahwasanya mereka –yakni Ahlus Sunnah– menyatakan: ‘Sesungguhnya jin dapat masuk ke dalam tubuh orang yang kesurupan’.” Beliau berdalil dengan ayat (275 dari surat Al-Baqarah) di atas.
Abdullah bin Al-Imam Ahmad rahimahumallahu berkata: “Aku pernah berkata pada ayahku: ‘Sesungguhnya ada sekelompok orang yang mengatakan bahwa jin itu tidak dapat masuk ke dalam tubuh manusia.’ Maka ayahku berkata: ‘Wahai anakku, mereka itu berdusta. Bahkan jin dapat berbicara melalui mulut orang yang kesurupan.’
Ada beberapa hadits dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan Al-Imam Ahmad dan Al-Baihaqi: “Bahwasanya seorang bocah gila didatangkan di hadapan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata (kepada jin yang merasukinya, -pent) : Keluarlah wahai musuh Allah! Aku adalah Rasulullah.’ Maka sembuhlah bocah tersebut.” (Al-Musnad, no. 17098, 1713)
Dari sini engkau dapat mengetahui bahwa permasalahan masuknya jin ke dalam tubuh manusia ada dalilnya dari Al-Qur`anul Karim dan juga dua dalil dari As-Sunnah.
Inilah sesungguhnya pendapat Ahlus Sunnah Wal Jamaah dan para imam dari kalangan as-salafush shalih. Realita pun membuktikannya. Walaupun demikian kami tidak mengingkari adanya penyebab lain bagi penyakit gila seperti lemahnya syaraf atau rusaknya jaringan otak, dll.” (Dikutip dan diterjemahkan dari kitab Al-Fatawa Asy-Syar’iyyah fil Masa`il Al-‘Ashriyyah Min Fatawa ‘Ulama Al-Balad Al-Haram, hal. 1563-1564) [2]
Penyebab Kesurupan
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullahu menjelaskan bahwa masuknya jin pada tubuh manusia bisa jadi karena dorongan syahwat, hawa nafsu dan rasa cinta kepada manusia, sebagaimana yang terjadi antara manusia satu sama lainnya. Terkadang -atau bahkan mayoritasnya- juga karena dendam dan kemarahan atas apa yang dilakukan sebagian manusia seperti buang air kecil, menuangkan air panas yang mengenai sebagian mereka, serta membunuh sebagian mereka meskipun manusia tidak mengetahuinya.
Kalangan jin juga banyak melakukan kedzaliman dan banyak pula yang bodoh, sehingga mereka melakukan pembalasan di luar batas. Masuknya jin ke tubuh manusia terkadang disebabkan keisengan sebagian mereka dan tindakan jahat yang dilakukannya. (Idhahu Ad-Dilalah Fi ‘Umumi Ar-Risalah, hal. 16)
Bagaimana kita menghindari gangguan-gangguan itu?
Ibnu Taimiyah rahimahullahu menjelaskan: “Adapun orang yang melawan permusuhan jin dengan cara yang adil sebagaimana Allah dan Rasul-Nya perintahkan, maka dia tidak mendzalimi jin. Bahkan ia taat kepada Allah dan Rasul-Nya dalam menolong orang yang terdzalimi, membantu orang yang kesusahan, dan menghilangkan musibah dari orang yang tertimpanya, dengan cara yang syar’i dan tidak mengandung syirik serta tidak mengandung kedzaliman terhadap makhluk. Yang seperti ini, jin tidak akan mengganggunya, mungkin karena jin tahu bahwa dia orang yang adil atau karena jin tidak mampu mengganggunya. Tapi bila jin itu dari kalangan yang sangat jahat, bisa jadi dia tetap mengganggunya, tetapi dia lemah. Untuk yang seperti ini, semestinya ia melindungi diri dengan membaca ayat Kursi, Al-Falaq, An-Nas (atau bacaan lain yang semakna, ed), shalat, berdoa, dan semacam itu yang bisa menguatkan iman dan menjauhkan dari dosa-dosa…” (Idhahu Ad-Dilalah, hal. 138)
Pembaca, demikian yang dapat kami paparkan di sini, mudah-mudahan dapat mewakili apa yang belum lengkap penjelasannya. Wal’ilmu ’indallah. [3]
Faidah : [4]
Kezhaliman jin terhadap manusia seperti mengganggunya tanpa sebab. Dalam hal ini jin tidak bisa mengganggu manusia kecuali dalam salah satu dari empat keadaan berikut ini:
a. Marah sekali
b. Takut sekali
c. Senantiasa bernafsu syahwat
d. Lalai sekali
gambarajah 1 menunjukan urat utama tersepit oleh tulang rusuk di tulang belakang bukan urat tersepit oleh tulang rawan seperti mana yg di dakwa oleh doktor.
gambarajah 2 .kita lihat lebih dekat lagi urat yg di himpit oleh tulang rusuk.
gambarajah 3 menunjukan urat utama yg menbuat manusia sakit di T1,T2,T3 dan T4 disinilah lah urat-urat utama menyambungkan ke jantung,buah pinggang,hati,patu-paru dan dll
No comments:
Post a Comment